Cari Blog Ini

Senin, 11 Februari 2013

PENGERTIAN IP ADDRESS, SUBNETTING DAN VLSM


 IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP Address terdiri atas 32 bit (biary digit atau bilangan duaan) angka biner yang dibagi dalam 4 oket (byte) terdiri dari 8 bit. Setiap bit mempresentasikan bilangan desimal mulai dari 0 sampai 255.
Jenis-jenis IP Address terdiri dari :
1. IP Public 
Public bit tertinggi range address bit network address
kelas A 0 0 – 127* 8
kelas B 10 128 – 191 16
kelas C 110 192 – 223 24
kelas D 1110 224 – 239 28
2. Privat
IP Privat ini dapat digunakan dengan bebas tetapi tidak dikenal pada jaringan internet global. Karena itu biasa dipergunakan pada jaringan tertutup yang tidak terhubung ke internet, misalnya jaringan komputer ATM.
10.0.0.0 – 10.255.255.255
172.16.0.0 – 172.31.255.255
192.168.0.0 – 192.168.255.255
Kesimpulan
1.0.0.0 – 126.0.0.0 : Kelas A.
127.0.0.0 : Loopback network.
128.0.0.0 – 191.255.0.0 : Kelas B.
192.0.0.0 – 223.255.255.0 : Kelas C.
224.0.0.0 = 240.0.0.0 : Class E, reserved.
3. Ipv6
terdiri dari 16 oktet, contoh :
A524:72D3:2C80:DD02:0029:EC7A:002B:EA73

Penghitungan Subneting

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.255.255.0
/24
255.255.255.128
/25
255.255.255.192
/26
255.255.255.224
/27
255.255.255.240
/28
255.255.255.248
/29
255.255.255.252
/30
Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255
Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.0.128
172.16.1.0
172.16.255.128
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.0.129
172.16.1.1
172.16.255.129
Host Terakhir
172.16.0.126
172.16.0.254
172.16.1.126
172.16.255.254
Broadcast
172.16.0.127
172.16.0.255
172.16.1.127
172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan 
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0
10.1.0.0
10.254.0.0
10.255.0.0
Host Pertama
10.0.0.1
10.1.0.1
10.254.0.1
10.255.0.1
Host Terakhir
10.0.255.254
10.1.255.254
10.254.255.254
10.255.255.254
Broadcast
10.0.255.255
10.1.255.255
10.254.255.255
10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya 
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

Pengertian Software Atau Perangkat Lunak Komputer


Pengertian Software Atau Perangkat Lunak Komputer - Kali ini Jembersantri akan mengulas Pengertian dari Software / Perangkat Lunak Komputer yang merupakan sebuah program komputer yang menjembatani pengguna komputer dan perangkat keras yang digunakannya. Dengan kata lain, perangkat lunak merupakan penerjemah antara manusia sebagai orang yang memberi instruksi dan komputer sebagai pihak yang menerima instruksi.

Jenis Software Atau Perangkat Lunak Komputer
Perangkat Lunak atau Software dibagi menjadi dua kategori yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.
1.      Perangkat Lunak Atau Software Sistem (System Software)
Perangkat Lunak Sistem adalah perangkat lunak atau software yang berhubungan langsung dengan komponen perangkat keras komputer (Hardware), perawatan, maupun pemrogramannya. Perangkat lunak sistem ada tiga macam yaitu sebagai berikut :
o    Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi merupakan perangkat lunak yang bertugas mengontrol dan melakukan manajemen perangkat keras / Hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi. Komputer tidak dapat menjalankan perangkat lunak aplikasi jika kita tidak memiliki sistem operasi di dalamnya. contohnya : Windows, Mac Os, BeOS, DOS, UNIX, Novell Netware yang menjalankan sistem operasi network berbasis DR-DOS, FreeBSE (SO turunan UNIX), atau Windows dengan aplikasi Citrix Metaframe.

Secara umum tugas-tugas dari sistem operasi adalah sebagai berikut.
§  Mengatur User interface,  yaitu bagaimana antara komputer dan pengguna bisa saling berinteraksi.
§  Mengoordinasikan perangkat keras / hardware denga perangkat lunak / software yang terdapat pada komputer
§  Mengatur bagaimana perangkat lunak bisa masuk dalam memori.
§  Mengatur cara penyimpanan dan pengambilan data pada media penyimpanan.
§  Mengelola semua sumber daya sistem pada komputer dan lain-lain.
o    BahasaPemrograman Bahasa pemrograman merupakan instruksi dan aturan yang tertuang dalam bentuk kode-kode yang diberikan pada komputer untuk melaksanakan suatu tugas. Manusia memberikan instruksi yang dimengerti oleh komputer melalui bahasa pemrograman, dan computer akan menerjemahkannya.
Berbicara masasalah software pemrograman ini, saya mempunyai pengalaman membuat salah satu Program ATM 
Bank Mandiri Bank Terbaik di Indonesia untuk lebih jelasnya silahkan anda kunjungi sini : Program ATM Bank Mandiri
Bedasarkan levelnya bahasa pemrograman dibagi menjadi tiga kelompok yaitu sebagai berikut.
§  Low Level Language, merupakan bahasa tingkat rendah atau bahasa mesin. Contoh low level language adalah sebagai berikut.
1.      Machine code, merupakan kode yang disimpan dalam bentuk angka biner (0 dan 1) di mana angka biner tersebut berfungsi menyimpan instruksi yang diperlukan oleh mesin.
2.      Assembly code, merupakan kode untuk mempresentasikan machine code ke dalam komputer. Assembly code ini akan diubah menjadi machine code melalui bahasa assembler.
§  Middle Level Language, merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah. Contoh middle level language adalah bahasa C dan C++. Bahasa C dan C++ merupakan compiler untuk membuat aplikasi interfacing komputer maupun microcontroller.
§  High Level Language, merupakan bahasa tingkat tinggi di mana struktur maupun tata bahasa dalam penulisan program mudah dipahami oleh manusia. Contoh high level language adalah sebagai berikut : Basic, Pascal, FORTRAN, COBOL, dan Prolog
o    Utility Software
Utility Software merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dalam sistem komputer. Seperti membantu pengoperasian mesin dalam komputer di antaranya mempersiapkan pemakaian media disk, membuat duplikat (copy file), membuat atau menghapus proteksi (keamanan) suatu sistem software, memperbaiki bagian file pada disk yang rusak, menguji kebenaran kinerja dari komputer, dan lain-lain.Contohnya : WinRar, Scandisk, Disk Defragmenter, Norton Ghost, Tune Up Utilites, Advanced System Care, CC-Cleaner, dll.
2.      Perangkat Lunak Atau Software Aplikasi (Application Software)
Perangkat lunak aplikasi (application software) merupakan program yang dibuat atau dirancang untuk menyelesaikan suat aplikasi tertentu. Selain perangkat lunak sistem, sebuah komputer juga membutuhkan perangkat lunak aplikasi yang berfungsi untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu yang membantu pengguna dalam kegiatan sehari-hari.

Pada Saat ini banyak perangkat lunak aplikasi yang tersedia dalam bentuk paket-paket program. Progam ii banyak dibuat oleh perusahaan software dan bisa dibeli bebas di toko-toko penjualan software. Program aplikasi ada banyak macamnya yaitu saya kasih contoh : Microsoft Office Word, 
Software Desain Kaos dan Jaket, Excel, Power Point, CorelDraw Graphics Suite, Adobe Photoshop, Software ERP Indonesia, AutoCAD, MYOB Accounting, Macromedia Freehand, Microsoft Access, Visual Basic, Microsoftt Visual Foxpro,dll. 
Software komputer terbagi menjadi 5:
1.      Software berbayar (licence)
2.      Software gratis (Freeware)
3.      Software gratis (Open-source)
4.      Software berbagi (shareware)
5.      Software iklan/spam (adware)
Pengertian Software Berbayar (lisence)
Software berbayar (licence) adalah software komputer yang didistribusikan secara komersil atau berbayar. Ciri Software jenis ini adalah adanya kewajiban untuk mengisi kode aktivasi yang didapatkan melalui pembelian dengan developer / pembuat software yang bersangkutan agar dapat menggunakan software tersebut. Terdapat juga diantaranya yang memberikan masa ujicoba gratis (trial) untuk menggunakan software yang bersangkutan. biasanya paling banyak yang berbayar adalah software bisnis

Pada umumnya software / perangkat lunak yang berjenis software berbayar adalah program-program seperti Microsoft Office, Adobe Photoshop, AutoCADSoftware ERP dll.

Dan biasanya para pembuat software telah memiliki toko online sendiri untuk memasarkan produk softwarenya kepada pelanggannya, ya seperti toko online jual beli yang sudah bertebaran di indonesia, cohtonya seperti : Rakuten.co.id: Toko Online Murah, Serba Ada Barang Unik JepangEkiosku.com Jual Beli Online Aman Menyenangkan, dan Bajumurmer.com Toko Baju Online Jual Atasan Wanita Dress Ecer Grosir Reseller Murah. yang sama-sama memasarkan produknya melalui sebuah situs websitenya, yang bertujuan agar para konsumennya dapat dengan cepat mengetahui produk-produk unggulannya.
Pengertian Software Gratis (freeware)
Pengertian software gratis adalah perangkat lunak tersebut dibagikan secara cuma-cuma tanpa mewajibkan pengguna untuk membeli software tersebut serta dapat digunakan untuk jangka waktu juga dengan hak distribusi yang tak terbatas. Software yang termasuk dalam kategori freeware antara lain seperti browser Mozilla Firefox, Opera, CCleaner, Smadav, WinRar dll. Pertanyaan yang kerap muncul dibenak pengguna adalah mengapa mereka mendistribusikan software tersebut secara cuma-cuma? Lalu apa untungnya buat mereka?
Pada umumnya developer atau pembuat software gratis tersebut juga menyediakan versi berbayar lainnya yang menambahkan fitur yang tak terdapat pada versi gratis nya. Namun adakalanya pembuat yang ‘murni’ hanya menyediakan versi gratis nya. Kendati demikian pada umumnya mereka tetap memperoleh keuntungan berupa donasi dari pengguna yang tersebar diseluruh penjuru dunia. Selain itu mereka juga mendapatkan keuntungan lain dari sponsorship atau banner yang memasangkan iklan pada situs mereka.
Pengertian Software Gratis (open source)
Pengertian Software open source hampir sama dengan software freeware. Yang membedakan adalah pada software open source pihak pembuat / developer turut menyediakan source code atau keseluruhan bahasa pemrograman yang menciptakan software tersebut hingga berjalan. Dengan demikian, bahasa pemrograman tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna lainnya -khususnya bagi programmer- untuk memodifikasi, mengurangkan atau menambahkan source code yang bersangkutan untuk dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan sendiri maupun didistribusikan kembali secara bebas dan gratis! Situs paling terkenal untuk mendapatkan software – software berjenis open source tersebut dapat mengunjungi link berikut: ( Pengertian Software Open Source ).
Pengertian Software Berbagi ( Shareware )
Pengertian Software Shareware adalah software yang bebas digunakan namun dibatasi oleh jangka waktu tertentu (trial). Beberapa software shareware juga terdapat limitasi pada penggunaan fitur khusus yang terdapat didalamnya sehingga software shareware ini dapat didownload dan dipergunakan secara gratis melalui situs resmi mereka namun setelah batas waktu yang ditentukan selesai, maka software tersebut tidak akan dapat digunakan lagi. Contoh Software Shareware pada umumnya adalah program antivirus, software grafis, software riset dll.
Pengertian Software iklan / spam ( Adware )
Pengertian Software dalam kategori ini dapat dibedakan menjadi 2: Adware dan Trojan Adware. Bila anda pernah menggunakan program Messenger dari Microsoft tentunya pernah melihat adanya banner atau pop-up yang muncul pada saat software Messenger tersebut dijalankan. Software tersebut memanfaatkan ruang yang tersedia untuk dipasangkan iklan promosi dsb. Dalam tahap yang wajar, banner tersebut hanya muncul diprogam dan saat-saat tertentu.

Pada kategori yang kedua, software iklan tersebut dapat pula berbentuk Trojan Adware yang terinstal secara diam – diam di komputer atau bahkan situs yang “tidak bersih”. Software yang terinstal secara diam-diam dikomputer tersebut cukup berbahaya karena dapat mengganggu kinerja komputer anda karena software tersebut dapat menyamarkan dirinya dalam bentuk software antivirus, registry cleaner atau bahkan pesan promosi lainnya yang bila di klik akan tertuju pada situs mereka. Untuk menghindari software yang masuk kedalam kategori ini umumnya antivirus saat ini sudah dapat mendeteksi serta memblokirnya.